Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses
pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi
Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab: قهوة qahwah yang berarti
kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.
Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa
Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan
kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang
dikenal saat ini.
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika
(kualitas terbaik) dan robusta.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman
berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua
Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang
hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang
dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu
memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan
aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit
kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).
Gunung Papandayan adalah gunung api yang terletak di
Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan
ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah
tenggara Kota Bandung.
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang
terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk.
Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung
serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt dan Ferguson
termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn, kelembaban
udara 70 – 80 % dan temperatur 10 º C.
Keaneragaman Hayati
Potensi flora di dalam kawasan gunung ini diantaranya Pohon
Suagi (Vaccinium valium), Edelweis (Anaphalis javanica), Puspa (Schima
walichii), Saninten (Castanea argentea), Pasang (Quercus platycorpa), Kihujan
(Engelhardia spicata), Jamuju (Podocarpus imbricatus ), dan Manglid (Magnolia
sp ). Sedangkan potensi fauna kawasan diantaranya Babi Hutan ( Sus vitatus ),
Trenggiling (Manis javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Lutung
(Trachypitecus auratus ) serta beberapa jenis burung antara lain Walik (Treron
griccipilla ), dan Kutilang ( Pycononotus aurigaste )
Gunung Papandayan mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit,
hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.







